Welcome to my WorLd Guys :D

Kamis, 03 Februari 2011

semua orang berhak mendapat kesempatan kedua kan ?!

kesempatan kadang tidak datang dua kali, tapi kesempatan kedua pasti akan datang dan setiap orang berhak mendapat kesempatan kedua kan?!
ini yang aku alami. Kecelakaan itu memberi pelajaran buatku bahwa sahabat itu selalu ada didekatmu, bukan hanya disaat kamu senang, bahkan ketika kamu menangis pun mereka selalu setia menemani kita.

27 nov 2010. 1o hari setelah ulang tahunku, kecelakaan itu menimpaku. tak pernah aku menduga sebelumnya kejadian itu akan terjadi. Hari itu, aku bersepeda ke kampus. aku memang sedang hobi bersepeda kemanapun belakangan hari ini.
Hari itu, aku punya janji untuk mengadakan gradi bersih Kongres Mahasiswa di kampusku. Malam sebelum kejadian itu, aku merasa ada hal aneh yang akan terjadi, tapi aku abaikan. Aku pikir hanya perasaaanku saja, maklum aku terlalu berambisius Kongres Mahasiswa tahun ini harus berhasil dibanding tahun yang lalu. begitu aku sampai di kampus, sebagian besar anak-anak Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) kampusku sedang kuliah, jadi aku memutuskan untuk jalan-jalan sejenak ke salah satu pusat perbelanjaan didekat kampusku. Entah kenapa aku memaksakan diri menggunakan sepeda, padahal jarak antara kampus dan pusat perbelanjaan itu bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Malang tak dapat ditolak, untung juga tak dapat diraih, ketika aku mengendarai sepeda, dari belakangku, sebuah mobil menabrakku. Ibu jari kaki kananku terlindas ban belakang mobil yang dikendarai seorang wanita paruh baya itu. Aku menangis kesakitan, kuku ibu jari kaki kananku patah seketika dan dengan perasaan gugup sang ibu membawaku ke rumah sakit terdekat. Sesampainya di rumah sakit, aku diberi perawatan. aku tidak merasa ada yang salah dengan kakiku, tapi ketika sang dokter menyarankan untuk diadakan rongten, ada yang aneh dari hasil rongten itu. Ibu jari kaki kananku tenyata retak dan patah. dokter segera menyarankan aku untuk operasi. setelah melakukan diskusi dengan dokter bedah tulang, operasi pun dilakukan malam itu juga. sempat terpikir, bagaimana jika Allah tidak mengijinkan aku untuk membuka mata lagi setelah operasi ini?? Allah, aku pasrah saat itu.

Aku menghubungi beberapa sahabat dan teman-temanku. Meminta maaf atas semua kesalahanku pada mereka. Beberapa temanku memberikan dukungan mereka, aku merasa lega ketika beberapa sahabatku langsung datang menjenguk dan memberiku dukungan ketika aku berada jauh dari keluargaku. Ya, sudah 3 tahun ini aku merantau untuk menuntut ilmu disalah satu perguruan tinggi negeri di Kota Bandung.

Alhamdulillah, setelah 8 jam aku tak sadarkan diri pasca operasi itu, aku dikunjungi beberapa orang sahabat. Bahkan ketika aku diperbolehkan menjalani rawat jalan. Menenangkan dan memberiku dukungan ketika dokter menyuruhku berjalan menggunakan tongkat selama sebulan penuh. Mereka membantuku melakukan kegiatan sehari-hari. Tapi ada beberapa orang temanku yang bersikap sebaliknya, seolah mereka tak peduli denganku. Aku merasa sangat bersalah pada sahabat-sahabatku yang telah merawatku selama aku sakit dan tidak dapat berjalan. Belakangan hari sebelum kecelakaan itu, aku terlalu sibuk dengan kegiatan organisasi di kampus, jangankan untuk jalan dengan sahabat-sahabatku, untuk bertegur sapa pun tak aku lakukan. Betapa malunya aku, ketika kecelakaan itu terjadi, ketika aku jauh dari keluargaku, sahabat-sahabatku lah yang merawatku.

Entah bagaimana jika Allah mencabut nyawaku dan tidak dapat bertemu dengan sahabat-sahabatku, mungkin aku akan sangat menyesal karena aku mengabaikan mereka dengan alasan sibuk dengan kegiatan di kampus. Tapi Allah memberikan kesadaran dan kesempatan kedua untukku. setelah kecelakaan itu, aku sadar, bahwa sahabat adalah keluarga keduaku. Mereka tempatku berbagi, setelah keluargaku. Mereka yang siap menopangku ketika aku terjatuh, dan mereka yang siap mendukungku. Kecelakaan itu mengajarkanku sesibuk apapun, sapalah sahabat-sahabat kita, karena suatu saat tanpa kita minta pun, mereka yang akan datang pertama kali membantu kita, terima kasih sahabat-sahabatku. Terima kasih karena kalian selalu disampingku.


Tidak ada komentar: