Welcome to my WorLd Guys :D

Kamis, 30 September 2010

maka ... Belajarlah mencintai dari Rasa Benci :)

"janganlah kamu mencintai seseorang dengan berlebihan, siapa tau suatu saat ia menjadi orang yang paling kamu benci. dan janganlah kamu membenci seseorang dengan berlebihan, siapa tau suatu saat nanti ia menjadi orang yang paling kamu sayangi"

pasti kita pernah dengan kalimat bijak itu kan ?? kalimat itu aku dengar lagi dari salah satu dosenku saat kuliah sore ini. beliau memang pribadi yang friendly, dan tak segan untuk bergurau dengan mahasiswanya. sebenernya sih hari ni tidak ada mata kuliah yang membahas tentang itu, tetapi sang dosen menyelipkan pesan-pesan yang bermanfaat.

setelah aku berpikir ulang (bukann tentang pelajarannya yah, tapi tentang kalimat itu. hehhe :p), aku sadar bahwa kalimat itu memang benar. secara tidak sadar, kita pernah merasakan apa yang kalimat itu sebutkan. secara tidak sadar, kita mencintai seseorang yang dulunya kita benci (kata orang sih benci itu tanda cinta, benci itu awal dari cinta). kadang juga kita malah membenci seseorang yang dulunya sangat kita cinta.

membahas tentang rasa benci. entah kenapa dari rasa benci itu bisa timbul rasa cinta. itu yang aku pikirkan sekarang. menurut analisa 'sok tau' aku, jika kita membenci seseorang, kita pasti akan mengingatnya terus kan ? secara tidak langsung sosok yang kita benci akan selalu melekat di memori otak kita. karna seringnya muncul rasa benci itu, maka semua yang dilakukan oleh sosok yang kita benci itu pasti kita amati. nah, dari pengamatan itu, perlahan tapi pasti mulailah timbul rasa sayang itu. (dengan pede + sok tau nya aku menjabarkan tentang hal ini. hhihi :p)

nah, membahas rasa cinta. semua orang pernah merasakan cinta pada seseorang kan ?? entah itu cinta pada Tuhannya, orang tua, kakak, adek, keluarga, sahabat, tetangga, istri/suami, teman, bahkan pacarnya. untuk cinta terhadap Tuhan dan keluarga, aku tak akan membahasnya, karna pasti kita sangat mencintai mereka tanpa perlu adanya rasa benci, ato sebaliknya membenci mereka karena kita mencintai mereka dengan berlebihan, yang aku bahas sekarang cinta pada seseorang. kadang seseorang yang kita cintai itu dengan mudahnya kita benci. mungkin hal itu bisa saja terjadi karna mereka pernah menyakiti kita, membuat kita kecewa dan teman-temannya lah. orang yang dulu kita sayang, kita puja, kita sanjung, kita cintai, karna telah menyakiti kita, berubah menjadi orang yang kita paling benci (bahkan mungkin, menjadi orang yang tak mau kita temui lagi, lagi-lagi aku sok tau :p)

satu lagi yang membuat aku berpikir keras (berpikir sambil megang batu maksudnya. haha :p), berarti klo kita saat ini sedang cinta sama seseorang, pasti ada kemungkinan kita akan membenci orang itu dongg ?? trus bagaimana dengan keboku tersayang ?? aku mencintainya sekarang, tapi aku tak mau membencinya nanti. karna jika nanti ternyata kami tidak berjodoh (semoga hal itu tidak pernah terjadi, semoga kami memang berjodoh, amin), aku harap kami tetap bisa saling mencintai sebagai sahabat. kami masih bisa saling berbagi cerita, membagi tangis dan tawa, melakukan hal-hal 'gila' bersama, memecahkan masalah bersama, dan kegiatan lainnya (karna aku senang dengan persahabatan kami). semoga saja aku bisa mencintai kebo dengan sewajarnya, jadi tak perlu lah rasa benci itu ada, amin .

well .. mencintai seseorang itu wajar, tapi tetap pada kadarnya (cinta untuk Allah dan Nabi Muhammad tetap no satu dong). membenci pun tak boleh berlebihan.

so .. perlahan belajarlah mencintai dari rasa benci. karena kalo jodoh pasti jalannya akan di permudah, kan ?!

Rabu, 29 September 2010

mohon yang terbaik, itu saja !! :)

finally .. setelah 2 tahun aku meninggalkan blog yang baru aku buat, setelah otak atik sana sini (garagara lupa passwordnya sih. hehehe :p) akhirnya aku balik lagi ke blog tersayang :*

banyak yang terjadi 2 tahun ini. tapi tentunya aku gak akan ngebahas semua itu (bisaa panjang boo blog aku !!). aku pengen sedikit berbagi cerita tentang masa sekarang. tentang bagaimana Allah itu sangat adil padaku ( sama kalian, Allah juga adil kok, pcaya deh )

dulu . ketika aku merasakan yang namanya jatuh CINTA sama seorang cwo, sebut saja 'x' yah. dia bukan yang pertama sih, tp aku pernah cinta dia dari waktu aku SMP dlu, aku tau masih terlalu muda buat bilang aku sayang banget sama dia. saat itu aku bener-bener ngerasa sayang sama dia. tapi kemudian ternyata perpisahan itu dateng juga. hal yang sepele : perselingkuhan. sakit memang rasanya, tp kemudian aku berusaha buat ikhlas (ternyta itu susah boo). pelan-pelan aku coba buat ngelupain sang mantan kekasih hati dan beralih ke yang lain.

akhirnya aku menemukan seseorang, tak begitu jauh. dia temanku saat kami satu organisasi waktu SMA dulu. satu tahun sudah kami berhubungan, tentunya dengan berbagai masalah dan sempet putus nyambung. senang tentunya menemukan seseorang yang begitu sayang kita, walaupun ternyata makan hati juga ketika dia bersikap terlalu cuek sama kita. hingga pada akhirnya, karena ada masalah yang tak bisa kami pecahkan, kami memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami walaupun aku tau, dia dan aku masih sama-sama menginginkan hubungan ini tidak berakhir. aku merasakan sakit hati buat yang kedua kalinya. tapi aku lebih tegar sekarang.

aku kembali menjalin hubungan dengan abang kelasku waktu SD dulu. dan itu tak bertahan lama, kami pun mengakhiri hubungan kami. berulang kali aku harus merasakan yang namanya kecewa dan sakit hati karena terlalu sering salah memilih dan dikhianati oleh seseorang. sampai suatu ketika aku bertemu kembali dengan x. dia sudah bersama seseorang ketika itu, seseorang yang sama ketika dulu ia mengkhianatiku. aku pikir kenapa aku harus dendam, toh berarti Allah masih sayang padaku. Ia menunjukkan kalo mantan kekasihku bukan yang terbaik untukku. mereka terlihat sangat serasi dan akur.

suatu hari, inbox di salah satu jejaring sosial milikku didatangi sebuah message. dari mantan kekasihku, sii x. dia mengatakan bahwa ibunya tidak setuju jika ia bhubungan dengan kekasihnya saat itu dan lebih setuju jika ia bersama denganku. kaget jelas. kenapa sang ibunda tiba-tiba mengatakan hal itu setelah satu tahun lebih aku tidak ada komunikasi dengannya. aku menganggap message itu biasa saja.

sampai suatu saat, aku tau bahwa hubungan x dengan kekasihnya akhirnya kandas saat sang x menghubungi aku lewat ym (yang memang satu-satunya komunikasi dengannya yang tidak terputus denganku). x merasa bersalah karna telah selingkuh dariku, dan sekarang dia mengatakan ingin sekali bersamaku.

entahlah .. apa semua ini jawaban atas doa yang aku ungkapkan pada Allah. dulu ketika aku putus dengan x, dia begitu jahat dengan sikapnya itu, dan mulai menghapus semua jembatan komunikasi kami (kecuali ym), seolah-olah dia tak ingin hubungannya diganggu dengan kehadiran aku. aku sabar, dan menganggap itu semua biasa saja. aku cuma berdoa smoga suatu saat Allah akan memberikan seseorang yang terbaik buatku. dan Allah menjawabnya. ketika aku berusaha bangkit, sii x berharap kami bisa kembali berhubungan seperti dulu, mantan kekasihku yang lain masih berharap hal yang sama, dan seorang sahabat baikku yang telah aku kenal dari SMP menyatakan rasa syangnya padaku. entahlah, yang mana terbaik untukku. banyak sekali alasan yang harus aku jelaskan atas pilihan aku.

aku telah memilih satu pilihan untukku, aku memilih sahabatku. karena bersama dia, aku tak perlu berusaha jadi orang lain, dia senang dengan diriku apa adanya. karena bersama dia, aku merasa nyaman. karena kami punya pemikiran dan cita-cita yang sama, tapi sifat kami yang berbeda dan insyaallah saling melengkapi. dan yang pasti karena aku sayang dia dan berharap dia bisa menjaga hatiku agar tak merasakan kecewa lagi. bismillah .. semoga dia menjadi terbaik buatku, imam buat keluargaku kelak.

tapi seandainya kami tidak berjodoh, maka aku cuma bisa berharap semoga dia tak menyakitiku sama seperti yang lain. dan satu lagi . mohon yang terbaik ya Allah, itu saja. amin :)

for right now, I love you keboo :*